Selat adalah jalur perairan yang sangat penting bagi perdagangan dunia. Namun, tantangan dan solusi pengawasan di selat menjadi hal yang krusial untuk mencegah aktivitas illegal yang merugikan banyak pihak.
Menurut Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia, Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, pengawasan di selat merupakan hal yang tidak mudah dilakukan. “Selat merupakan jalur yang sangat padat dan rawan akan berbagai aktivitas illegal seperti penyelundupan, perompakan, dan penangkapan ikan ilegal,” ujarnya.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, solusi yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kerja sama antar negara yang memiliki wilayah selat. Hal ini sejalan dengan pendapat Direktur Eksekutif The Habibie Center, Philips J. Vermonte, yang menyatakan bahwa “kerja sama lintas batas sangat penting dalam mengatasi masalah keamanan di selat.”
Selain itu, penggunaan teknologi canggih seperti sistem pemantauan satelit dan kamera CCTV juga dapat membantu memperkuat pengawasan di selat. “Dengan teknologi yang canggih, kita dapat memantau aktivitas illegal secara real-time dan dapat segera mengambil tindakan preventif,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Ocean Justice Initiative, Arifsyah M. Nasution.
Pemerintah juga perlu meningkatkan jumlah personel yang bertugas di selat agar pengawasan dapat dilakukan secara efektif. “Kekurangan personel dapat membuat pengawasan menjadi rentan terhadap aktivitas illegal yang bisa merugikan negara,” ujar Direktur Eksekutif Indonesian Maritime Security Agency, Adm. Abdul Halim.
Dengan adanya kerja sama antar negara, penggunaan teknologi canggih, dan peningkatan jumlah personel yang bertugas, diharapkan pengawasan di selat dapat menjadi lebih efektif dalam mencegah aktivitas illegal yang merugikan. Tantangan dan solusi pengawasan di selat memang tidak mudah, namun dengan upaya bersama, hal tersebut dapat teratasi.